Subscribe

Jumat, 06 Agustus 2010

* Menjawab Salam *

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh..
selamat, rahmat, dan berkah allah semoga tetap padamu..

Akhi dan Ukhti yang dirahmati Allah, di postinganku yang satu ini aku mau ambil tema tentang salam..
kata bang opick "Assalamu'alaikum ya akhi, ya ukhti.."
yuk langsung aja kita ke isinya.. ^_^

Jika kalian masuk ke dalam rumah,berilah salam kepada diri kalian sebagai tahiyat penuh berkah dan baik yang berasal dari Allah..
(QS An Nur ayat 61 )

Jika kalian diberi salam penghormatan, balaslah dengan cara yang lebih baik atau dengan yang serupa.. ( QS An Nisa :86 )


Dan Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita menyebarkan salam

Demi Allah diriku ditangan-Nya, kamu tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman,dan kamu tidak akan beriman dengan sempurna sehingga kamu saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu tentang sesuatu yang kamu lakukan pasti kamu saling mencintai? Ialah sebarkanlah salam diantara kamu ( HR Muslim )


Dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam beliau bersabda : “Apabila salah seorang dari kalian bertemu dengan saudaranya maka ucapkanlah salam padanya. (Kemudian) jika pohon, tembok, atau batu menghalangi keduanya dan kemudian bertemu lagi maka salamlah juga padanya.”

(HR. Abu Dawud dalam As Sunan nomor 5200 sanadnya shahih dan para perawinya tsiqah. Lihat Silsilah Al Ahadits As Shahihah nomor 186)


naaaah.. Dari hadits dan ayat-ayat di atas udah tambah ilmu kan tentang salam??

hmm..btw, apa aja ya manfaat salam??

yang pertama, dengan salam kita dapat mempererat ukhuwah islamiyah

selain itu kita juga dapat terhindar sari permusuhan dan pertengkaran..

enak to??


gimana hukum salam??

menurut para ulama, salam hukumnya wajib.. Jika yang mengucapkan salam mendapat pahala wajib, dan yang menjawabpun mendapat pahala wajib..

sooo.........jawab salam tu hukumnya wajib!!!


terus,, ada nggak ya larangan menjawab salam???

  1. Ketika berada di dalam toilet atau kamar kecil, hukumnya makruh jika mengucapkan salam.
  2. Ketika sedang Sholat atau Adzan. Orang yang sedang sholat atau adzan tidak wajib menjawab salam bahkan tidak boleh menjawab salam, kalaupun akan menjawab, maka sebatas dengan isyarat atau sesudah ia sholat.
  3. Ketika mulutnya berisi makanan
  4. Ketika sedang mendengarkan Khutbah jum'at. Hukumnya makruh, sebab yang wajib baginya adalah mendengarkan khutbah itu.


katanya eh katanya,, kita nggak boleh jawab salamnya orang nasrani ya?? apa iya??

Rasulullah Saw melarang kita untuk memulai mengucapkan salam kepada kaum nonmuslim, sebagaimana sabda beliau :

" Jangan kalian memulai memberi salam kepada kaum yahudi dan nasrani " ( HR Muslim )

Sementara kalau mereka yang memberi salam terlebih dahulu, maka Rasulullah Saw bersabda :

" Jika ahlul kitab memberi salam kepada kalian, jawablah: wa'alaykum " (HR Bukhari )

Namun demikian, ada pandangan dari kalangan Syafii yang membolehkan untuk memberi dan menjawab salam mereka dengan mengucapkan Assalamu'alaika tanpa menyebutkan rahmat Allah..


Menjawab Salam

Rabu, 23 Juni 2010

Ummu Kultsum binti Ali bin Abu Thalib, Wanita Mulia Pendamping Umar bin Khattab

Jika ada wanita yang dikelilingi ahli surga, Ummu Kultsum binti Ali bin Abu Thaliblah orangnya. Dia adalah cucu Rasulullah saw. Ayahnya termasuk assabiqunal awwalun (pemeluk agama Islam yang pertama). Ibunya adalah pemimpin wanita di surga, yakni putri Rasulullah saw, Fathimah ra. Sedang dua saudaranya, Hasan dan Husein adalah penghulu ahli surga.]

Keutamaan Ummu Kultsum sebagai wanita mulia keturunan Rasulullah, menarik hati Umar bin Khattab yang saat itu menjabat sebagai khalifah. Meski demikian, Ali sebagai ayah dari Ummu Kultsum tidak serta merta mengiyakan keinginan Umar tersebut. Saat Umar mengkhitbah Ummu Kultsum, Ali bertanya,” Apa yang kamu inginkan darinya?” Umar menjawab, “Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Semua sebab dan nasab akan terputus pada hari kiamat, kecuali sebabku dan nasabku sendiri'.”

Menurut riwayat Abu Umar bin Abdul Barr, Umar berkata kepada Ali, “Nikahkanlah aku dengan Ummu Kultsum, karena aku melihat kemuliaan-kemuliaan pada dirinya yang tak terdapat pada orang lain.” Lalu Ali menjawab, “Aku telah menyerahkannya kepadamu jika kamu meridhainya dan aku telah menikahkanmu dengannya.”

Umar menikahi Ummu Kultsum dengan mahar sebesar 40 ribu dirham (senilai dengan 64 miliar untuk ukuran saat ini) sebagai bentuk penghormatan padanya. Mereka dikaruniai 2 anak, Zaid dan Ruqayyah.

Sebagai pendamping Amirul Mukminin, Ummu Kultsum senantiasa mendukung suaminya dalam mengayomi masyarakat. Dan salah satu peristiwa penting dialami Ummu Kultsum menjelang wafatnya Umar.

Pada malam itu, sebagaimana biasa Umar melakukan ronda mengelilingi wilayahnya. Untuk memantau keadaan masyarakat, kalau-kalau ada orang yang kelaparan atau membutuhkan pertolongan.

Di pinggir kota Madinah, Umar bertemu dengan seorang Badui yang tengah gelisah di depan sebuah kemah. Dari dalam kemah terdengar rintihan seorang wanita. Bergegas Umar mendatangi Badui tersebut dan menanyakan apa yang sedang terjadi. Awalnya Badui itu menolak menjawab, namun karena Umar terus mendesak akhirnya Badui itu berkata bahwa istrinya sedang kesakitan karena mau melahirkan sementara tidak ada seorang pun yang menolongnya.

Umar bergegas meninggalkan Badui itu dan pulang ke rumahnya. Ia menemui Ummu Kultsum dan berkata,” Apakah kamu ingin mendapat pahala yang Allah akan limpahkan kepadamu?” Ummu Kultsum menjawab dengan antusias, “Apa wujud kebaikan dan pahala tersebut wahai Umar?” Lalu Umar menjelaskan kondisi keluarga Badui yang baru ditemuinya sekaligus mengajak Ummu Kultsum untuk membantu persalinan wanita istri Badui tersebut. Ummu Kultsum bergegas menyiapkan peralatan untuk persalinan bayi dan Umar memanggul gandum serta membawa minyak samin.

Sesampainya di sana, Ummu Kultsum bergegas masuk ke dalam kemah dan menolong wanita Badui melahirkan bayinya. Sementara itu Umar bergegas memasak makanan di luar kemah. Ketika bayi telah kahir, Ummu Kultsum secara spontan berseru dari dalam kemah: "Wahai Amirul Mukminin, sampaikan kepada temanmu itu bahwa ia dikaruniai anak laki-laki." Orang Badui dan istrinya pun kaget, tidak menyangka bahwa orang yang memasak untuk mereka adalah Amirul Mukminin.

Sepeninggal Umar, Ummu Kultsum menikah dengan sepupunya 'Aun bin Ja'far bin Abi Thalib sampai wafatnya ‘Aun, lalu ia menikah lagi dengan saudara dari 'Aun bin Ja'far, yaitu Muhammad bin Ja'far bin Abi Thalib. Setelah wafatnya suami ketiga ini, Ummu Kultsum pun menikah lagi dengan saudara dari dua suaminya ini yaitu 'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib hingga Ummu Kultsum wafat.


sumber : majalah Ummi

Selasa, 25 Mei 2010

Zunairah, Allah Menyembuhkan Kebutaannya

Nama Zunairah tidak banyak dikenal orang. Ia adalah hamba sahaya Abu Jahal, pemuka Quraisy yang terkenal memusuhi Islam.
Saat Rasulullah menyiarkan Islam, banyak orang tersentuh dan dengan kesadaran sendiri mengikuti jalan keselamatan itu. Salah satunya adalah Zunairah. Dengan penuh keyakinan ia mengucapkan syahadat dan mulai menjalankan syariat Islam.
Kabar mengenai keislaman Zunairah sampai di telinga Abu Jahal. Dengan penuh kemarahan dia memanggil budaknya itu. “Hai Zunairah, apakah benar berita yang kudengar bahwa kamu sudah memeluk agama Muhammad?”
“Benar. Aku meyakini ajaran yang dibawa Muhammad. Karena itu aku mengikutinya?” jawab Zunairah lantang.
Lalu Abu Jahal memanggil kawan-kawannya. Dia berusaha menggoyahkan keimanan Zunairah. Abu Jahal bertanya pada sekumpulan kawannya itu, “Hai kawan-kawanku apakah kalian juga mengikuti seruan Muhammad?”
Tentu mereka menjawab, “Tidaaak!”
“Kalau memang ajaran Muhammad itu baik dan benar, pasti mereka akan mengikutinya terlebih dahulu dibanding kamu yang hanya seorang budak,” ujar Abu Jahal kepada Zunairah.
Kemudian Abu Jahal memaksa Zunairah kembali menyembah berhala. Karena ia menolak, Abu Jahal kalap. Zunairah dipukul bertubi-tubi hingga matanya terluka. Akibat penyiksaan yang tanpa belas kasihan itu kedua mata Zunairah menjadi buta.
Mengetahui Zunaira buta, Abu Jahal justru berteriak senang. Dengan nada mencemooh dia berkata, “Kamu buta karena mengikuti ajaran Muhammad. Coba kalau kamu mau kembali menyembah Latta dan Uzza pasti mereka akan menyembuhkanmu.”
Zunairah berang mendengar cemoohan itu.”Kalian semua pembohong, tidak bermoral! Latta dan Uzza yang kalian sembah itu tidak akan mampu berbuat apa-apa. Apalgi memberi manfaat dan mudharat,” jawabnya.
Abu Jahal semakin marah. “Wahai Zunairah, mohon ampunlah pada Latta dan Uzza. Mereka berhala sembahan kita sejak zaman nenek moyang. Apa kamu tidak takut mendapat murka dari mereka? Tinggalkan segera agama Muhammad yang melecehkan sembahan kita,” teriaknya kencang sambil memukul Zunairah yang tidak berdaya.
“Wahai Abu Jahal, sesungguhnya Latta dan Uzza lebih buta dari aku. Meskipun aku buta, Allah tidak akan sulit mengembalikan penglihatanku. Tidak seperti Tuhanmu yang tidak bisa berbuat apa-apa,” tukas Zunairah, berani.
Dengan kekuasaan Allah swt, esok harinya mata Zunairah dapat melihat lagi. Ia pun langsung tunduk memanjatkan syukur pada-Nya. Sementara Abu Jahal tampak bermuka masam sambil berkata, “Ini pasti sihir dari Muhammad.”
Hari itu Abu Jahal kembali menyiksa Zunairah. Untunglah Abu Bakar melewati tempat itu dan menyaksikan ulah jahat Abu Jahal. Kelembutan hati Abu Bakar membuatnya menebus Zunairah dengan sejumlah uang. Zunairah menjadi manusia bebas merdeka.
Zunairah bersyukur. Kini Ia semakin mantap dengan keislamannya. Keyakinannya akan kebenaran ajaran Islam semakin kuat sebab Allah telah menjawab doa-doa yang dipanjatkannya.




sumber : majalah ummi

RAPUH

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepada-Mu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepada-Mu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah pada-Mu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintai-Mu
dalam dadaku harap hanya
diri-Mu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir pada-Mu




powered by lirik lagu indonesia

KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJJUD

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :

  1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
  2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
  3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”


Adapun lima keutamaan di dunia itu, ialah :

  1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
  2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
  3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
  4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
  5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan di akhirat, yaitu :
  1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
  2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
  3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
  4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.


sumber : kita call indonesia

Senin, 24 Mei 2010

Terjemahan Qur'an Surat Ar-Rahman

  1. (Tuhan) Yang Maha Pemurah serta melimpah-limpah rahmat-Nya
  2. Dia lah yang telah mengajarkan Al-Quran
  3. Dia lah yang telah menciptakan manusia
  4. Dia lah yang telah membolehkan manusia (bertutur) memberi dan menerima kenyataan
  5. Matahari dan bulan beredar dengan peraturan dan hitungan yang tertentu
  6. Dan tumbuh-tumbuhan yang melata serta pohon-pohon kayu-kayu, masing-masing tunduk menurut peraturan-Nya.
  7. Dan langit dijadikannya (bumbung) tinggi, serta Ia mengadakan undang-undang dan peraturan neraca keadilan
  8. Supaya kamu tidak melampaui batas dalam menjalankan keadilan
  9. Dan betulkanlah cara menimbang itu dengan adil, serta janganlah kamu mengurangi barang yang ditimbang
  10. Dan bumi pula dijadikannya rata untuk kegunaan manusia dan makhluk-makhluk-Nya yang lain
  11. Terdapat padanya berbagai jenis buah-buahan dan pohon-pohon kurma yang ada kelopak-kelopak mayang
  12. Demikian juga terdapat biji-bijian yang ada jerami serta daun, dan terdapat lagi bunga-bungaan yang harum
  13. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)?
  14. Ia menciptakan manusia (lembaga Adam) dari tanah liat kering seperti tembikar
  15. Dan Ia telah menciptakan jin dari lidah api yang menjulang-julang
  16. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  17. (Dia lah) Tuhan yang mentadbirkan dua timur, dan Tuhan yang mentadbirkan dua barat.
  18. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  19. Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu
  20. Di antara keduanya ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya
  21. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  22. Dari kedua laut itu, keluar mutiara dan marjan
  23. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  24. Dan Dia lah yang menguasai kapal-kapal yang belayar di laut, yang kembang tinggi layarnya seperti gunung-gunung
  25. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  26. Segala yang ada di muka bumi itu akan binasa
  27. Dan akan kekalah Zat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
  28. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  29. Sekalian makhluk yang ada di langit dan di bumi sentiasa berhajat dan memohon kepada-Nya. Tiap-tiap masa Ia di dalam urusan (mencipta dan mentadbirkan makhluk-makhlukNya)!
  30. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan)?
  31. Kami hanya akan menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai manusia dan jin!
  32. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  33. Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!
  34. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  35. Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar), dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu)
  36. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  37. Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat seperti minyak
  38. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  39. Pada masa itu tiada sesiapapun, sama ada manusia atau jin, yang akan ditanya tentang dosanya (kerana masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya)
  40. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  41. Orang-orang yang berdosa dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya (serta diseret ke neraka)
  42. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  43. (Lalu dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka Jahannam yang selalu orang-orang yang berdosa mendustakannya "
  44. Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!
  45. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  46. Dan orang yang takut akan keadaan dirinya di mahkamah Tuhannya (untuk dihitung amalnya), disediakan baginya dua Syurga
  47. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  48. (Dua Surga) yang ada berjenis-jenis pohon dan buah-buahan
  49. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  50. Pada kedua-dua Syurga itu terdapat dua matair yang mengalir
  51. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan
  52. Pada kedua Syurga itu terdapat dua macam dari tiap-tiap jenis buah-buahan (yang biasa dan yang luar biasa)
  53. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  54. Mereka (bersenang-senang di tempat masing-masing dalam surga itu dengan) berbaring di atas hamparan-hamparan, yang lapisan-lapisan sebelah dalamnya - dari sutera tebal yang bersulam, dan buah-buahan kedua-dua surga itu dekat (kepada mereka) untuk dipetik.
  55. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  56. Di dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin;
  57. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  58. Bidadari-bidadari itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan
  59. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  60. Bukankah tidak ada balasan bagi amal yang baik - melainkan balasan yang baik juga?
  61. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  62. Dan selain dari dua Syurga itu, dua Syurga lagi (untuk menjadi balasan bagi golongan peringkat yang kedua)
  63. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  64. Kedua-duanya menghijau subur tanamannya
  65. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  66. Dalam kedua-dua Syurga itu terdapat dua matair yang terus menerus memancutkan airnya
  67. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  68. Pada keduanya juga terdapat buah-buahan, serta pohon-pohon kurma dan delima
  69. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  70. Dalam kedua-dua Syurga itu juga terdapat (teman-teman) yang baik akhlaknya, lagi cantik parasnya
  71. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  72. Ia itu bidadari-bidadari, yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing
  73. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  74. (Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan tidak juga oleh jin
  75. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  76. Penduduk surga itu (bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan) cadar-cadar yang hijau warnanya serta permadani-permadani yang sangat indah
  77. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
  78. Maha Sucilah nama Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan








sumber : tafsir qur'an

Rabu, 19 Mei 2010

Keutamaan Surat Al-Waqi'ah

  1. Barang siapa membaca Surat Al-Waaqiah setiap malam maka ia tidak akan tertimpa kekafiran selamanya (Hadits)
  2. Kalau ingin mendapat murah rejeki dengan tanpa kesukaran hendaklah membaca empat puluh kalidalam satu majlis selama empat puluh hari,insya Allah terkabulkan.
  3. Untuk memohon kepada Allah agar selalu murah rejeki , hedaklah dibaca setiap sesudah solat ashar, empat belas kali.
  4. Membaca Surat Al-Waaqiah dengan dengan thoriqoh yang istimewa sebagai berikut: Riadloh berpuasa tujuh hari , mulai hari jum1at hingga hari kamis, selama ini sesudah setiap solatFardhu membaca duapuluh lima kali, dimulai sesudah solat subuhnya hari jum'at dan yang terakhir jatuh setelah sholat isya' malam jum'at kemudian, sebagai penutup, setelah membaca duapuluh lima kali, lalu ditambah lagi seratus dua puluh lima (125) kali dan bacaan sholawat seribu kali (1000) kali. selanjutnya sesudah setiap sesudah subuh dan magrib, supaya membaca sekali-sekali, Insya Allah menjadi orang Kaya.
  5. Kalau dibacakan pada mayyit, maka Allah meringankan siksa terhadapnya, atau orang yang sedang sakit, maka redalah sakitnya, atau kepada orang yang keritis akan meninggal, maka segera keluarlah ruhnya dengan enak, atau kepada wanita yang hendak melahirkan agar mudah kelahirannya





sumber : khasiat surat al-waqi'ah

Minggu, 16 Mei 2010

Mendambamu

berlalu sang waktu
berabad sudah aku jauh darimu
dalam hitam legam jaman di wajahku

mendambamu merindumu
hadir kembali dalam setiap langkah hidupku
Muhammad ya Rasullullah

ya Nabi ya Habibi
semoga Allah selalu merahmatiMu
dengan cinta kasih dan keselamatan umatmu

di wajahmu di langkahmu
di setiap hela napas yang terpancar cahaya
teranglah gelapnya jiwa

Allahumma shali wassalim alla Muhammad
ya Rasullullah
Allahumma shali wassalim wabarik allaihi

Muhammad karenamu
tersingkaplah jalan cinta hamba kepadamu
terang hati dengan cahaya di jalanmu

mendambamu merindumu
hadir kembali dalam setiap langkah hidupku
hadirlah gelap kan sirna